Project Description

Bantuan Untuk Korban Gempa Bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat

Publised 29 Januari 2021

Pada tanggal 24, 25 hingga 28 Januari 2021, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama dengan mitra utama, PT. Insight Investments Management (PT.IIM) menyalurkan bantuan sosial dan kemanusiaan untuk korban gempa di beberapa titik pengungsian di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam penyaluran bantuan, YIIM dan PT. IIM menggandeng mitra lokal yang berdomisili di perbatasan kabupaten Majene dan Mamuju, yaitu para penggiat sosial dan kemanusiaan yang tergabung dalam wadah Gempar Sulawesi Barat, sebuah organisasi yang memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan dan penanganan masalah sosial dan kemanusiaan.

Laporan dari mitra lokal tentang situasi gempa tercatat Gempa Bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,2 Skala Ritcher yang sangat berdampak tersebut terjadi di dua Kabupaten di Sulawesi Barat yakni di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju. Kedua wilayah tersebut, terdampak tepatnya di wilayah Majene bagian utara atau 3 (tiga) kecamatan di bagian utara Majene yakni Kecamatan Tubo Sendana, Kecamatan Ulumanda, serta Kecamatan Malunda. Sementara untuk wilayah Kabupaten Mamuju terdapat beberapa kecamatan yang terdampak cukup signifikan yaitu kecamatan Tapalang, Tapalang, Barat, Simboro, serta Mamuju.

Tercatat sejauh ini, jumlah korban Gempa tersebut, sebanyak 92 jiwa meninggal dunia, 3 orang masih dinyatakan hilang, 2 orang meninggal di pengungsian, 426 orang yang menderita luka berat, 240 orang luka sedang, 2.703 orang luka ringan. Serta terdapat 94.561 jiwa yang masih melakukan pengungsian.

Bantuan dari YIIM dan PT. IIM disalurkan kepada para pengungsi di beberapa titik antara lain Kecamatan Ulumanda (Posko Relawan Sulai) di Kabupaten Majene dan di Kecamatan Tapalang tepatnya di Posko Relawan Indonesia Bangkit di Kabupaten Mamuju.

Sementara itu, Bantuan yang disalurkan antara lain tenda terpal, tikar, sarung, pakaian wanita, perlengkapan dan kebutuhan bayi, obat-obatan dan kebutuhan pokok.  Keseluruhan nominal bantuan yang disalurkan sebesar Rp. 30.000.000, – (tiga puluh juta rupiah), nilai ini diluar akomodasi untuk distribusi bantuan.

Jumlah penerima disesuaikan dengan kemampuan bantuan yang mampu disiapkan sehingga tim yang dibentuk sebelumnya melakukan assessment yang akan dijadikan skala prioritas dalam penyaluran bantuan tersebut. Untuk dua kecamatan yang dimaksud, diuraikan sebagai berikut:

  1. Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene terdapat 140 Kepala Keluarga atau 510 Jiwa;
  2. Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju terdapat 613 Jiwa.

Wilayah yang terdampak khususnya untuk dua Kabupaten tersebut sangat memprihatinkan, fasilitas-fasilitas umum seperti Masjid, Sekolah, Gedung-Gedung Perkantoran, Rumah Sakit, Puskesmas banyak yang rusak, dimulai dari rusak ringan sampai rusak berat. Juga berdampak pada sistem kelistrikan serta sarana telekomunikasi terputus dikarenakan kerusakan beberapa infrastrukturnya.

Untuk penyaluran bantuan ini difokuskan menyasar ke dua kecamatan khususnya kecamatan Ulumanda dan Tapalang dikarenakan terisolir akibat beberapa titik untuk mengakses wilayah tersebut terjadi longsor sehingga sangat sulit untuk menjangkaunya dengan jalur darat diperlukan kesukaan relawanan untuk membawa berbagai jenis bantuan tersebut.

Sukri, koordinator lapangan untuk penyaluran bantuan menyampaikan lokasi para pengungsi sulit dijangkau, sehingga pihaknya dan para relawan harus bekerja keras untuk menjangkau titik-titik pengungsian yang paling mungkin untuk dijangkau.

Sukri juga memberikan gambaran kondisi lokasi gempa sangat perlu hunian sementara bagi para pengungsi yang layak agar terhindar dari berbagai macam penyakit karena hunian saat ini (lokasi pengungsian) sangat rentan terjangkit penyakit sambil pembenahan rumah atau hunian permanen bagi para korban sekaligus pemulihan psikologis bagi para korban utamanya anak korban bencana gempa di Sulawesi Barat.

Bahkan pada Dusun Aholeang Desa Mekkatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene terdapat lokasi yang tertimbun longsor sehingga sudah tidak layak dan aman untuk dijadikan pemukiman warga sehingga dibutuhkan untuk dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman.

Chrisbiantoro, Ketua Pengurus YIIM menyampaikan “semoga bantuan ini meringankan beban para korban, kami berharap agar para pengungsi selalu diberikan kesehatan dan segera dipulihkan kondisinya agar dapat kembali beraktifitas.”

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan PT. IIM, Dwi Laksmi Anggita Sari yang biasa disapa Gita menyampaikan “Kami bangga dapat membantu saudara-saudari kita yang terkena musibah gempa bumi, semoga dapat meringankan beban para korban dan kami juga berharap mereka diberikan kesehatan.”

Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs nomor 2 mengakhiri kelaparan, SDGs nomor 10 mengurangi ketimpangan dan SDGs nomor 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Sebelumnya, YIIM juga menyalurkan bantuan sosial dan kemanusiaan untuk korban erupsi gunung Ile Lewotolok Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur. Info lengkap dapat diakses disini.

Salam Inspirasi!

Bantuan dari YIIM dan PT. IIM disalurkan kepada para pengungsi di beberapa titik antara lain Kecamatan Ulumanda (Posko Relawan Sulai) di Kabupaten Majene dan di Kecamatan Tapalang tepatnya di Posko Relawan Indonesia Bangkit di Kabupaten Mamuju.