Project Description

Alumni Kelas Barista Mempraktikkan Kewirausahaan Sosial dengan Menggelar Pelatihan Untuk Masyarakat Umum

Publised 18 Maret 2021

Pada tanggal 12 Maret 2021, FRANSISCA NATALIA, alumni pelatihan barista Yayasan Insipirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan pemilik usaha Kedai Kopi SASCA menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan barista secara daring.

Acara pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi serta kepeduliaan para alumni terhadap masyarakat, setelah mendapatkan ilmu pelatihan barista dari YIIM dan PT. Insight Investments Management.

Video cuplikan presentasi Fransisca dapat disimak disini.

Pelatihan ini merupakan wujud penerapan dari prinsip Kewirausahaan Sosial (social enterprise) yang menggabungkan antara profit (keuntungan bisnis) dengan benefit (manfaat).

Prinsip profit telah dijalankan oleh para alumni dengan membuka usaha kopi mandiri, Fransisca Natalia atau Sisca, adalah salah satu alumni yang telah memulai usaha mandiri barista kopi. Kemudian Sisca juga mulai menerapkan prinsip benefit yaitu dengan membagikan ilmu yang ia peroleh dari YIIM kepada masyarakat umum dalam sesi latihan barista kopi (daring/online).

Menurut Dees (2001), dalam Akmalur Rijal dkk, (2018) wirausaha sosial memiliki beberapa prinsip yaitu menjadikan agen perubahan sosial, kreatif dan inovatif, disiplin dan bekerja keras. Selain itu, menurut Gregory Dees (1998) dalam Hardi Utomo (2014) bahwa kewirausahaan sosial adalah kombinasi dari semangat besar dalam misi sosial dengan disiplin, innovasi, dan keteguhan seperti yang lazim berlaku di dunia bisnis.

Acara pelatihan barista daring ini turut terselenggara berkat dukungan dari YIIM dan Kopi Inspirasi. Acara pelatihan diselenggarakan melalui aplikasi zoom dengan dihadiri oleh total 10 orang peserta dari berbagai latar belakang antara lain Ibu rumah tangga, pelajar, dan masyarakat umum.

Penyelenggaraan pelatihan barista daring ini dilatar belakangi oleh kondisi Pandemi Covid-19 yang belum membaik di Indonesia. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak bukan hanya dari sisi kesehatan namun juga berdampak dari sisi ekonomi. Dimana saat ini banyak masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Acara pelatihan diselenggarakan selama 2 jam, mulai dari pukul 09.00 wib hingga pukul 11.00 wib. Pemberian materi yang dibawakan oleh Fransisca yaitu mengenai sejarah barista, pengenalan alat-alat untuk memproses kopi, cara membuat kopi dengan berbagai macam teknik seperti teknik brewing, dan juga peserta diajarkan bagaimana memulai untuk berwirausaha kopi.

Selama pelatihan barista daring berlangsung, peserta sangat antusias untuk bertanya kepada Fransisca. Seperti salah satu peserta bernama Muhammad Adam bertanya bagaimana cara steam susu agar berhasil. Fransisca sangat terbuka bagi peserta pelatihan daring yang mau belajar lebih lanjut mengenai kopi ke Kedai Kopi miliknya di Mall Trans Studia Cibubur, lantai basement (B1) area UMKM.

Oleh karena itu dengan adanya kegiatan pelatihan barista yang dilakukan Fransisca menjadi jalan bagi peserta pelatihan untuk termotivasi dan dapat mandiri secara ekonomi. Pelatihan ini juga mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sutainable Development Goals/SDGs) nomor 1 untuk mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun.

Salam Inspirasi!

Selama pelatihan barista daring berlangsung, peserta sangat antusias untuk bertanya kepada Fransisca. Seperti salah satu peserta bernama Muhammad Adam bertanya bagaimana cara steam susu agar berhasil. Fransisca sangat terbuka bagi peserta pelatihan daring yang mau belajar lebih lanjut mengenai kopi ke Kedai Kopi miliknya di Mall Trans Studia Cibubur, lantai basement (B1) area UMKM.